Jumat, 30 November 2012

Analisis Belajar Bisnis Dari Sekarang



ANALISIS MENGAPA KITA HARUS BELAJAR
BISNIS DARI SEKARANG
Tulisan 3

4EB16
Rusandy Harry A. (25209280)



BAB I
PENDAHULUAN


Setiap manusia di dunia ini pasti menginginkan kesuksesan dalam dirinya. Tetapi kadang kala orang tersebut tidak mengerti sukses itu dari mana datangnya dan berharap sukses itu datang dari langit. Pada saat sekarang ini terlebih pada dunia anak muda dimana mereka bisa mengembangkan dirinya untuk berbisnis sehingga mereka bisa mencapai keksuksesan yang mereka inginkan. Tetapi malah sebaliknya, saat sekarang ini tidak banyak anak muda yang hanya hidupnya tinggal senang dan hidup enak. Terkadang mereka tidak menyadari dari mana hidup enak yang mereka dapatkan yang hanya difikirkan adalah kesenangan yang mereka rasakan saat itu juga. Tetapi  mereka beranggapan bahwa hidup di usia muda tidak untuk berkerja apalagi untuk berbisnis.  Sebenarnya anak muda bisa mengembangkan dirinya dengan berbisnis apa saja yang bisa mereka lakukan untuk dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam hidupnya dan siap untuk menyonsong masa depan yang mereka inginkan.  

Dapat kita cerna lagi bahwa belajar bisnis di usia muda adalah hal yang sangat bermanfaat demi kelangsungan masa depan para remaja dimana di usia saat sekarang ini lah fisik kita mendukung untuk melekukan aktifitas seperti berbisnis.  Contohnya saja dunia bisnis yang dapat digeluti oleh para pelajar atau anak muda sekarang adalah jualan pulsa yang bisa dilakukan dimana saja. Itu adalah salah satu contoh bisnis yang sangat mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Sebagai contoh lainnya adalah bagi seorang anak muda yang pandai dalam mengolah bahan-bahan bekas atau mendaur ulang barang bekas dapat melakukan bisnis dengan hasil karya yang telah diolah dan menjual pada kosumen, itu juga dapat dijadikan suatu bisnis yng dapat dilakukan oleh anak mud yang mempunyai keahlian yang dalam bidang tersebut

Kita sebagai anak muda, sebagai generasi penerus bangsa dapat berfikir secara kritis harus mempunyai semangat untuk memulai bisnis di usia muda gimana pun caranya kita dapat melakukan suatu bisnis. Dengan bisnis juga kita dapat mengembangkan diri dan bakat yang kita miliki yang sebelumnya di pendam dalam diri. Jadi belum terlambat buat generasi sekarang ini untuk melakukan bisnis karena tidak ada kata terlambat dalam mencapai kesuksesan. Kita juga dapat mencontoh orang-orang yang terlebih dahulu sukses dalam menjalankan bisnis seperti memiliki suatu perusahaan yang sangat berkembang  agar kita termotivasi untuk menyonsong masa depan yang cermelang.

1.1. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan harian yang dapat dilakukan oleh manusia siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Saat sekarang bisnis tak lagi hanya untuk sekelompok orang orang tetapi bisnis telah merambat ke seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini..
Bisnis yang berasal dari kata busy yang mana artinya adalah sibuk. Kesibukan yang menuntut seseorang untuk berkerja dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang mengharapkan datangnya keuntungan yang besar bagi seorang bisnisman.

Bisnis yang dapat di artikan dalam arti luas adalah istilah umum yang dapat menggambarkan segala aktifitas yang terjadi dalam masyarakat dan intitusi yang dapat memproduksi barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut huat. T bisnis sebagai suatu system yang dapat memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup masyarakat banyak..

Menurut Griffin dan Ebert bahwa isnis adalah suatu organisasi yang dapat menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan. Menurut kamus bahasa Indonesia bisnis adalah usaha komersial yang biasanya dilakukan dalam bidang perdangangan baik barang maupun jasa.

Dalam dunia bisnis selalu dikaitkan dengan adanya sebuah perusahaan. Di mana perusahaan adalah alat perantara untuk mempertemukan sumber factor produksi dengan komsumen bisnis sehinggga kegiatan atau usaha yang dilakukan dapat membantu pemenuhan kebutuhab konsumen untuk menyalurkan barang atau jasa yang di perjual belikan.
Pada dasarnya kegitan yang dapat dialakukan dalam dunia bisnis adalah:
a.Perdagangan
b.Penyimpanan
c.Pembelanjaan
d.Pemberian informasi dll.

Proses bisnis menurut Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo W, adalah proses bisnis berawa dari konsumen sebagai sumber factor produksi dan berakhir pada konsumen juga sebagai pembeli hasil dari produksi. :


            Jadi dalam kesimpulannya bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi dalam bisnis yang dijalankan oleh seorang bisnisman.

1.2. Faktor-Faktor
Proses bisnis dihadapkan dengan beberapa factor yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis, anatara lain:
a.       Inflasi
b.      Pengangguran
c.       Tabungan dan Investasi
d.      Pemerintah
e.       produktifitas     


Kelima faktor di atas sangat mempengaruhi sistem bisnis yang terdapat di suatu negara. Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah inflasi dan pengangguran, karena timbulnya yang dikatakan denagn semakin mahalnya harga-harga barang dan jasa di pasar akan menyebabkan turunnya jumlah pembelian secara umum sehingga terjadinya penurunan pembelian menyebabkan turunnya pendapatan pada perusahaan atau bahkan rugi pada perusahaan lain sehingga produksi bisa terhambat kerena sulit untuk melalukan pembayran upah tenaga kerja.  Sebagai akibat yang akan terjadi adalah pemutusan hubungan keja secara besar besaran sehingga penganguran bertambah banyak dan memperlemah daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa yang di perjual-belikan dalam pasaran, yang akhirnya dapat memperburuk kegiatan bisnis yang telah ada.

Agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukannya kelima faktor di atas dengan cara dapat di tingkatkannya karena semua berkaitan antara satu dengan lainnya. Kertekaitan tersebut dapat melalui tangan pemerintah melalui kebijasanaan-kebijaksanaan fiskal dan moneter yang berkembang pada saat sekarang ini. Yang dapat memberikan dampak pada investasi dan tabungan ataupun proses peningkatan dalam mutu produksi melalui usaha-usaha yang dapat menigkatkan produktivitas pada ternaga kerja saat sekarang ini yang semakin hari semakin membaik.

1.3. Elemen-Elemen dan Sumber Ekonomi yang Terdapat Dalam bisnis
Dalam system bisnis yang perlu diperhatiakan juga adalah elemen-elemen yang terkandung dalam bisnis. 
1. Capital (Modal)
Dalam menjalankan sustu bisnis tak dapat dipungkiri bahwa modal adala hal utama yang harus diperhatikan karena dengan modal kita dapat membeli suatu barang atau jasa yang dapat mempelancar suatu bisnis yang kita tekuni. Dengan adanya modal  perusahaan dapat berdiri dan menjalankan usaha yang akan dikembangkannya.

2. material (bahan-bahan)
Material merupakan suatu barang yang mentah yang disediakan untuk diolah yang akan dipakai dalam kegiatan suatu bisnis. Hasil dari material tersebut bisa saja manghasilkan suatu barang atau jasa yang di pakai dalam kehiduapan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat banyak.
3. SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia (SDM) perlu di perhatikan menghasilkan barang atau jasa karena dengan sumber daya manusia yang kualitas tinggi dapat meningkatkan suatu barang atau jasa yang diproduksi karena ditagani oleh orang-orang yang terpercaya dan dapat mempertanggung jawabkan prudtifitasnya terhadap barang yang dihasilkan.

4.  Management Skill (keterampilan management)
Management adalah sebagai pengatur dalam jalanya proes binis yang berdasarkan dalam prosedur dan tata kerja management yang telah di tetapkan terlebih dahulu. Sehingga jalannya suatu bisnis dapat di atur oleh management yang telah ditetapkan.
                  

1.4 Bentuk-Bentuk Perusahaan

Dalam memilih suatu perusahaan haruslah dipikir terlebih dahulu dengan matang, jelas, tepat dan menurut UU/hukum yang berlaku sehingga tidak adanya teradi keraguan dala perusahaan untuk melakukan kegiatan opersional. Memilih suatu peusahaan haruslah sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan suatu peruahaan tersebut. Dalam memilih bentuk perusahaan dilakukan pada awal perusahaan yang akan dijalankan kegiatan usaha. Sehingga kegiatan perusahaan yang telah berjalan akan bergantung pada perusahaan yang telah dipilih sebelumnya.

Bentuk-bentuk badan hukum (perusahaan) yng akan dipilh dipengaruhi oleh beberapa fakor, antara lain:
1.Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri perusahaan
2.Jenis usaha yang dijalankan
3.Sistem pengawasan perusahaan
4.Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan
5.Cara pembagian keuntungan dalam perusahaan
6.Resiko yang akan dihadapi peruahaan
7.Jangka waktu pendirian peruahaan
8.Peraturan pemerintah dan masyarakat yang berlaku.
1.5 Bentuk-bentuk Perusahaan Secara Yuridis
Bentuk perusahaan secara yuridis dapat digolongkan sebagai berikut:
A.Perusahaan perseorangan
B.Firma (Fa.)
C.Persekutuan Komanditer (CV)
D.Perseroan Terbatas (PT)
E.Perusahaan Negara (PN)
F.Koperasi
G.Yayasan
BAB II
PERUSAHAAN PERSEORANGAN

2.1.Pengertian Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan di awasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang akan dihadapi dalam menjalankan perusahaan tersebut. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur oleh KUHP dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.
Dalam perusahaan perseorangan tidak ada terjadi pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan kepentingan pribadi, pemerintah juga tidak menetapkan izin pada pendiri perusahaan. Tetapi secara hukum tidak ada pemisahan perusahaan dengan kepentingan pribadi, sebaiknya secara ekonomis harus ada pemisahan bagian modal perusahaan dengan keperluan pribadi. Hal ini dilaksanakan agar terjadinya kelancaran dan kelangsungan usaha dalam perusahaan.

2.2 Perusahaan Perseorangan Terbagi Dalam 2 Kelompok

1 Usaha Perseorangan Berizin
Perusahaan yang memiliki izin operasional dari derpatemen teknis.Misalnya perusahaan yang bergerak dalam bidang perdangangan, maka perusahaan terebut berhak memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdangangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdangangan (SIUP)

2. Usaha Perorangan Yang Tidak Memiliki Izin
Perusahaan yang tidak memiliki izin dari derpatemen misalnya : para pedangan kaki lima, took barang kelontong dll.

Kebaikkan Perusahaan Perseorangan
v  Mudah dibentuk dan dibubarkan
v  Pendiri sekaligus pemilik bebas mengontrol perusahaan
v  Tidak perlu kebijaksanaan dalam pembagian laba
v  Bekerja secara sederhana
v  Pengelolaannya sederhana
v  Kerahasian akan terjamin terutama yang berhubungan dengan laporan keuangan atau permasalahan perusahaan sehingga tidak bisa dimanfaatkan pesaing perusahaan


         

BAB VI
PENUTUP

Jadi berbisnis dapat dilakukan dari masa muda, dimana saja, kapan saja. Dimasa sekarang bisnis yang telah berkembang adalah perusahaan-perusahaan yang ada di negara kita. Dimana perusahaan itu adalah suatu bentuk usaha bisnis yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus mengembangkan dan berkerja dengan tujuan memperoleh keuntungan atau mencari laba.
Pengusaha adalah orang yang menjalankan atau mengelola perusahaan atau menyuruh orang llain untuk menjalankan perusahaannya dan mengeluarkan sejumlh uang untuk modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Tiga hal kategori pengusaha:
1.pengusaha yang berkerja sendri     
2.pengusaha yang berkerja dengan bantuan pekerja.
3.Pengusaha yang memberi kuasa pada orang lain untuk menjalakan perusahaannya.

Bentuk-bentuk organisasi bisnis:
  1. Perusahaan perseorangan
  2. Persekutuan firma (Fa)
  3. Perseroan komanditer (CV)
  4. Perseroan terbatas (PT)
  5. Koperasi
  6. BUMN
  7. Yayasan
                             Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/22586472/Makalah-Pengantar-Bisnis
S. Drs Alam. 2006. Ekonomi Jilid 3. ESIS : Jakarta
S. Drs Alam. 2006. Ekonomi Jilid 2. ESIS : Jakarta
Widyatmini. 1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar