Jumat, 30 November 2012

Analisis Belajar Bisnis Dari Sekarang



ANALISIS MENGAPA KITA HARUS BELAJAR
BISNIS DARI SEKARANG
Tulisan 3

4EB16
Rusandy Harry A. (25209280)



BAB I
PENDAHULUAN


Setiap manusia di dunia ini pasti menginginkan kesuksesan dalam dirinya. Tetapi kadang kala orang tersebut tidak mengerti sukses itu dari mana datangnya dan berharap sukses itu datang dari langit. Pada saat sekarang ini terlebih pada dunia anak muda dimana mereka bisa mengembangkan dirinya untuk berbisnis sehingga mereka bisa mencapai keksuksesan yang mereka inginkan. Tetapi malah sebaliknya, saat sekarang ini tidak banyak anak muda yang hanya hidupnya tinggal senang dan hidup enak. Terkadang mereka tidak menyadari dari mana hidup enak yang mereka dapatkan yang hanya difikirkan adalah kesenangan yang mereka rasakan saat itu juga. Tetapi  mereka beranggapan bahwa hidup di usia muda tidak untuk berkerja apalagi untuk berbisnis.  Sebenarnya anak muda bisa mengembangkan dirinya dengan berbisnis apa saja yang bisa mereka lakukan untuk dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam hidupnya dan siap untuk menyonsong masa depan yang mereka inginkan.  

Dapat kita cerna lagi bahwa belajar bisnis di usia muda adalah hal yang sangat bermanfaat demi kelangsungan masa depan para remaja dimana di usia saat sekarang ini lah fisik kita mendukung untuk melekukan aktifitas seperti berbisnis.  Contohnya saja dunia bisnis yang dapat digeluti oleh para pelajar atau anak muda sekarang adalah jualan pulsa yang bisa dilakukan dimana saja. Itu adalah salah satu contoh bisnis yang sangat mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Sebagai contoh lainnya adalah bagi seorang anak muda yang pandai dalam mengolah bahan-bahan bekas atau mendaur ulang barang bekas dapat melakukan bisnis dengan hasil karya yang telah diolah dan menjual pada kosumen, itu juga dapat dijadikan suatu bisnis yng dapat dilakukan oleh anak mud yang mempunyai keahlian yang dalam bidang tersebut

Kita sebagai anak muda, sebagai generasi penerus bangsa dapat berfikir secara kritis harus mempunyai semangat untuk memulai bisnis di usia muda gimana pun caranya kita dapat melakukan suatu bisnis. Dengan bisnis juga kita dapat mengembangkan diri dan bakat yang kita miliki yang sebelumnya di pendam dalam diri. Jadi belum terlambat buat generasi sekarang ini untuk melakukan bisnis karena tidak ada kata terlambat dalam mencapai kesuksesan. Kita juga dapat mencontoh orang-orang yang terlebih dahulu sukses dalam menjalankan bisnis seperti memiliki suatu perusahaan yang sangat berkembang  agar kita termotivasi untuk menyonsong masa depan yang cermelang.

1.1. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan harian yang dapat dilakukan oleh manusia siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Saat sekarang bisnis tak lagi hanya untuk sekelompok orang orang tetapi bisnis telah merambat ke seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini..
Bisnis yang berasal dari kata busy yang mana artinya adalah sibuk. Kesibukan yang menuntut seseorang untuk berkerja dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang mengharapkan datangnya keuntungan yang besar bagi seorang bisnisman.

Bisnis yang dapat di artikan dalam arti luas adalah istilah umum yang dapat menggambarkan segala aktifitas yang terjadi dalam masyarakat dan intitusi yang dapat memproduksi barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut huat. T bisnis sebagai suatu system yang dapat memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup masyarakat banyak..

Menurut Griffin dan Ebert bahwa isnis adalah suatu organisasi yang dapat menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan. Menurut kamus bahasa Indonesia bisnis adalah usaha komersial yang biasanya dilakukan dalam bidang perdangangan baik barang maupun jasa.

Dalam dunia bisnis selalu dikaitkan dengan adanya sebuah perusahaan. Di mana perusahaan adalah alat perantara untuk mempertemukan sumber factor produksi dengan komsumen bisnis sehinggga kegiatan atau usaha yang dilakukan dapat membantu pemenuhan kebutuhab konsumen untuk menyalurkan barang atau jasa yang di perjual belikan.
Pada dasarnya kegitan yang dapat dialakukan dalam dunia bisnis adalah:
a.Perdagangan
b.Penyimpanan
c.Pembelanjaan
d.Pemberian informasi dll.

Proses bisnis menurut Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo W, adalah proses bisnis berawa dari konsumen sebagai sumber factor produksi dan berakhir pada konsumen juga sebagai pembeli hasil dari produksi. :


            Jadi dalam kesimpulannya bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi dalam bisnis yang dijalankan oleh seorang bisnisman.

1.2. Faktor-Faktor
Proses bisnis dihadapkan dengan beberapa factor yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis, anatara lain:
a.       Inflasi
b.      Pengangguran
c.       Tabungan dan Investasi
d.      Pemerintah
e.       produktifitas     


Kelima faktor di atas sangat mempengaruhi sistem bisnis yang terdapat di suatu negara. Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah inflasi dan pengangguran, karena timbulnya yang dikatakan denagn semakin mahalnya harga-harga barang dan jasa di pasar akan menyebabkan turunnya jumlah pembelian secara umum sehingga terjadinya penurunan pembelian menyebabkan turunnya pendapatan pada perusahaan atau bahkan rugi pada perusahaan lain sehingga produksi bisa terhambat kerena sulit untuk melalukan pembayran upah tenaga kerja.  Sebagai akibat yang akan terjadi adalah pemutusan hubungan keja secara besar besaran sehingga penganguran bertambah banyak dan memperlemah daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa yang di perjual-belikan dalam pasaran, yang akhirnya dapat memperburuk kegiatan bisnis yang telah ada.

Agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukannya kelima faktor di atas dengan cara dapat di tingkatkannya karena semua berkaitan antara satu dengan lainnya. Kertekaitan tersebut dapat melalui tangan pemerintah melalui kebijasanaan-kebijaksanaan fiskal dan moneter yang berkembang pada saat sekarang ini. Yang dapat memberikan dampak pada investasi dan tabungan ataupun proses peningkatan dalam mutu produksi melalui usaha-usaha yang dapat menigkatkan produktivitas pada ternaga kerja saat sekarang ini yang semakin hari semakin membaik.

1.3. Elemen-Elemen dan Sumber Ekonomi yang Terdapat Dalam bisnis
Dalam system bisnis yang perlu diperhatiakan juga adalah elemen-elemen yang terkandung dalam bisnis. 
1. Capital (Modal)
Dalam menjalankan sustu bisnis tak dapat dipungkiri bahwa modal adala hal utama yang harus diperhatikan karena dengan modal kita dapat membeli suatu barang atau jasa yang dapat mempelancar suatu bisnis yang kita tekuni. Dengan adanya modal  perusahaan dapat berdiri dan menjalankan usaha yang akan dikembangkannya.

2. material (bahan-bahan)
Material merupakan suatu barang yang mentah yang disediakan untuk diolah yang akan dipakai dalam kegiatan suatu bisnis. Hasil dari material tersebut bisa saja manghasilkan suatu barang atau jasa yang di pakai dalam kehiduapan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat banyak.
3. SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia (SDM) perlu di perhatikan menghasilkan barang atau jasa karena dengan sumber daya manusia yang kualitas tinggi dapat meningkatkan suatu barang atau jasa yang diproduksi karena ditagani oleh orang-orang yang terpercaya dan dapat mempertanggung jawabkan prudtifitasnya terhadap barang yang dihasilkan.

4.  Management Skill (keterampilan management)
Management adalah sebagai pengatur dalam jalanya proes binis yang berdasarkan dalam prosedur dan tata kerja management yang telah di tetapkan terlebih dahulu. Sehingga jalannya suatu bisnis dapat di atur oleh management yang telah ditetapkan.
                  

1.4 Bentuk-Bentuk Perusahaan

Dalam memilih suatu perusahaan haruslah dipikir terlebih dahulu dengan matang, jelas, tepat dan menurut UU/hukum yang berlaku sehingga tidak adanya teradi keraguan dala perusahaan untuk melakukan kegiatan opersional. Memilih suatu peusahaan haruslah sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan suatu peruahaan tersebut. Dalam memilih bentuk perusahaan dilakukan pada awal perusahaan yang akan dijalankan kegiatan usaha. Sehingga kegiatan perusahaan yang telah berjalan akan bergantung pada perusahaan yang telah dipilih sebelumnya.

Bentuk-bentuk badan hukum (perusahaan) yng akan dipilh dipengaruhi oleh beberapa fakor, antara lain:
1.Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri perusahaan
2.Jenis usaha yang dijalankan
3.Sistem pengawasan perusahaan
4.Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan
5.Cara pembagian keuntungan dalam perusahaan
6.Resiko yang akan dihadapi peruahaan
7.Jangka waktu pendirian peruahaan
8.Peraturan pemerintah dan masyarakat yang berlaku.
1.5 Bentuk-bentuk Perusahaan Secara Yuridis
Bentuk perusahaan secara yuridis dapat digolongkan sebagai berikut:
A.Perusahaan perseorangan
B.Firma (Fa.)
C.Persekutuan Komanditer (CV)
D.Perseroan Terbatas (PT)
E.Perusahaan Negara (PN)
F.Koperasi
G.Yayasan
BAB II
PERUSAHAAN PERSEORANGAN

2.1.Pengertian Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan di awasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang akan dihadapi dalam menjalankan perusahaan tersebut. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur oleh KUHP dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.
Dalam perusahaan perseorangan tidak ada terjadi pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan kepentingan pribadi, pemerintah juga tidak menetapkan izin pada pendiri perusahaan. Tetapi secara hukum tidak ada pemisahan perusahaan dengan kepentingan pribadi, sebaiknya secara ekonomis harus ada pemisahan bagian modal perusahaan dengan keperluan pribadi. Hal ini dilaksanakan agar terjadinya kelancaran dan kelangsungan usaha dalam perusahaan.

2.2 Perusahaan Perseorangan Terbagi Dalam 2 Kelompok

1 Usaha Perseorangan Berizin
Perusahaan yang memiliki izin operasional dari derpatemen teknis.Misalnya perusahaan yang bergerak dalam bidang perdangangan, maka perusahaan terebut berhak memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdangangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdangangan (SIUP)

2. Usaha Perorangan Yang Tidak Memiliki Izin
Perusahaan yang tidak memiliki izin dari derpatemen misalnya : para pedangan kaki lima, took barang kelontong dll.

Kebaikkan Perusahaan Perseorangan
v  Mudah dibentuk dan dibubarkan
v  Pendiri sekaligus pemilik bebas mengontrol perusahaan
v  Tidak perlu kebijaksanaan dalam pembagian laba
v  Bekerja secara sederhana
v  Pengelolaannya sederhana
v  Kerahasian akan terjamin terutama yang berhubungan dengan laporan keuangan atau permasalahan perusahaan sehingga tidak bisa dimanfaatkan pesaing perusahaan


         

BAB VI
PENUTUP

Jadi berbisnis dapat dilakukan dari masa muda, dimana saja, kapan saja. Dimasa sekarang bisnis yang telah berkembang adalah perusahaan-perusahaan yang ada di negara kita. Dimana perusahaan itu adalah suatu bentuk usaha bisnis yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus mengembangkan dan berkerja dengan tujuan memperoleh keuntungan atau mencari laba.
Pengusaha adalah orang yang menjalankan atau mengelola perusahaan atau menyuruh orang llain untuk menjalankan perusahaannya dan mengeluarkan sejumlh uang untuk modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Tiga hal kategori pengusaha:
1.pengusaha yang berkerja sendri     
2.pengusaha yang berkerja dengan bantuan pekerja.
3.Pengusaha yang memberi kuasa pada orang lain untuk menjalakan perusahaannya.

Bentuk-bentuk organisasi bisnis:
  1. Perusahaan perseorangan
  2. Persekutuan firma (Fa)
  3. Perseroan komanditer (CV)
  4. Perseroan terbatas (PT)
  5. Koperasi
  6. BUMN
  7. Yayasan
                             Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/22586472/Makalah-Pengantar-Bisnis
S. Drs Alam. 2006. Ekonomi Jilid 3. ESIS : Jakarta
S. Drs Alam. 2006. Ekonomi Jilid 2. ESIS : Jakarta
Widyatmini. 1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma: Jakarta

Usaha Rumah Makan


Usaha Rumah Makan

Tulisan 2
 4EB16

  Rusandy Harry A.( 25209280 )


PENDAHULUAN 

     Dengan semakin meningkatnya krisis ekonomi di Indonesia, menyebabkan timbulnya banyak pengangguran dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Ini menuntut masyarakat untuk keluar dari permasalahan ekonomi dan mencari jalan untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.Namun di era globalisasi sekarang ini, semakin sulit untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan seseorang karena semakin ketatnya tingkat persaingan untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

     Maka dari itu, dalam makalah ini saya akan membahas tentang suatu usaha untuk menjadi seorang wirausahawan yang handal dan dapat menciptakan suatu lapangan pekerjaan sendiri bagi dirinya dan orang lain. Salah satu contoh usaha yang saya bahas dalam makalah ini yaitu usaha rumah makan.
"Bisnis rumah makan memang tidak pernah mati." Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Mengenai manfaat dan nilai positif dari usaha ini akan dibahas lebih lanjut dalam bab pembahasan.

   Saya berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang hebat dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat kelak. Semoga makalah ini mampu memberikan bekal, motivasi, yang sangat berguna bagi pembaca.

PEMBAHASAN 

 1. Kewirausahaan
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Saymenggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya  adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
Untuk memulai usahanya, dimana para wirausahawan harus memiliki strategi pemasaran. Meskipun dalam mengembangkan usahanya hanya mempunyai modal terbatas, maka  perlu :
2.2 Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sbb;
&         Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
&         Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
&         Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
&         Langkah keempat adalah focus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini  adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas  saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
&         Langkah kelima  adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
&         Untuk langkah keenam  adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
&         Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.


* Kunci keberhasilan Wira Usaha *
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah
 

Perlu diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.


IV. 2. Membuka Usaha Rumah Makan
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.

Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut.

Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang.

Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.

Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.

Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.

Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.

Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.

Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.

Tips Memulai Usaha Rumah Makan
Setelah melihat begitu besarnya peluang usaha rumah makan ini, saatnya Anda membekali diri untuk memulai usaha ini.
Berikut ini adalah tips-tips yang berguna bagi Anda yang akan memulai usaha rumah makan:
  • Lokasi menentukan prestasi. 
Bisa berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat tergantung dari posisi letak rumah makan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang cukup ramai untuk memulai usaha ini.
Anda bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan, daerah perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai daerah di sekitar rumah makan Anda, semakin besar peluang orang untuk berkunjung.
  • Harga seimbang dengan rasa.
Dua kunci sukses dari usaha rumah makan adalah harga dan rasa. Saat makanan yang Anda jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan hargayang sesuai, pasti rumah makan Anda akan ramai dikunjungi.
Untuk harga, Anda juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis makanan yang Anda jual. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi 30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak pula.
  • Pelayanan.
Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting dalam usaha rumah makan adalah pelayanan. Pelayanan yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk kembali ke rumah makan Anda.
Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di rumah makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk menikmati hidangan yang dipesan.
  • Penyajian yang menarik.
Tampilan merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan. Dengan tampilan yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan terpacu selera makannya.
Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa yang enak, rumah makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah makan Anda akan semakin banyak.
KESIMPULAN

Ada banyak kelebihan yang dimiliki dari usaha yang satu ini. Salah satu kelebihan dari usaha rumah makan adalah kebutuhan modal yang tidak terlalu besar. Anda hanya perlu menyiapkan peralatan masak, meja dan kursi tempat pengunjung makan.

Bahan baku yang dibutuhkan dalam usaha rumah makan juga tidak terlalu mahal. Semua dapat Anda peroleh dengan mudah di pasar tradisional.

Selain modal yang kecil, usaha rumah makan memiliki waktu yang fleksibel. Memang semua tergantung menu yang ditawarkan di  rumah makan Anda.
Anda bisa fokus kepada pengunjung untuk makan pagi, makan siang atau makan malam saja. Tapi jika Anda memang ingin meraup penghasilan lebih, Anda bisa membuka usaha rumah makan ini dari pagi sampai malam.

Margin keuntungan yang dapat diraih dari usaha rumah makan juga sangat besar. Rata-rata keuntungan yang dapat diraih oleh rumah makan berkisar antara 30-50% dari omset penjualan. Hal ini dapat terwujud karena usaha rumah makan merupakan usaha jasa pengolahan makanan dan penyajiannya. Otomatis keuntungan yang diraih bisa sangat besar.

Kesuksesan dalam usaha rumah makan kembali pada diri Anda sendiri. Dengan penanganan yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih kesuksesan di dalam usaha ini.
Selamat menjadi usahawan sejati.

DAFTAR PUSTAKA


http://bisnisukm.com/tips-membuka-rumah-makan.html
http://www.anneahira.com/usaha-rumah-makan.htm
http://ittabellaswan.blogspot.com/2010/10/makalah-usaha-catering.html 
http://arina.host22.com/Pengertian_Wira_Usaha.html 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/makalah-kewirausahaan/

Proses Pembuatan Produk


Proses Pembuatan Produk


Tulisan 1
4EB16

  Rusandy Harry A.( 25209280 )


PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor–faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Perusahaan yang akan kami bahas merupakan perusahaan kecil, yang baru didirikan sekitar 5 bulan lalu. Sang pemilik mengaku membuka usaha ini awalnya berasal dari hobinya yaitu mendesain sesuatu seperti; baju, jaket dan lain-lain. Namun seiring waktu usahanya mengalami kemajuan pesat, mulai dari produknya, keuangan dan lainnya.

Perkembangan produk dari usaha ini, yang awalnya hanya bergerak dipercetakan baju, kini mulai merambah ke produk lain seperti; undangan, spanduk, dan lain sebagainya. Harga yang dipatok dari masing-masing produk berbeda-beda, banyaknya barang yang dipesan juga bisa menentukan harga produk yang diinginkan.

Penjelasan-penjelasan diatas, akan kami jelaskan lebih lengkap lagi pada pembahasan berikutnya, yaitu seperti; proses-proses produksi, tahap-tahap pembuatan produk, bahan dan alat yang digunakan, dan lain sebagainya.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan

1. Pengertian

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘kebutuhan’ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘proses’ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses’ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan–bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.

2. Modal dan Keuntungan Awal Perusahaan

Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.
Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata ‘modal’ berarti cara produksi.
Modal awal yang digunakan perusahaan ini dalam menjalankan bisnis tersebut sangat kecil, yakni hanya Rp. 300.000,00. Namun keuntungan awal yang diperoleh dapat mengembalikan modal yaitu sebesar Rp. 400.000,00 sampai Rp. 500.000,00. Hal ini dijadikan keuntungan perusahaan untuk terus menjalankan bisnisnya.

B. Proses Produksi Perusahaan

Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan.banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti baju, jaket, undangan, spanduk dan lain sebagainya. Proses produksi ini dimulai dari:
1. Pemesanan produk yang diinginkan konsumen (adanya kesepakatan harga, bahan yang diinginkan konsumen, desain produk dan lain sebagainya)
2. Proses pembuatan produk
3. Setelah produk terbuat, lalu dilanjutkan dengan pengemasan produk
4. Distribusi produk kepada konsumen
berikut ini akan dibahas tentang proses pembuatan produk,contoh yang kami ambil adalah pembuatan baju.

2.1 Proses Pembuatan Produk
a. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Pasokan Bahan Dan Alat yang Digunakan
Untuk menjalankan bisnis ini, perusahaan memasok bahan dan alat dari berbagai daerah. Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk kaos dipasok dari beberapa daerah seperti Tanggerang, Jakarta, dan Semarang. Sedangkan untuk alat-alat percetakan dan cat biasanya dipasok dari daerah Bekasi, Bandung, dan Bogor. 
Jenis Bahan Kaos
Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian.
Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget.
1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
A. COTTON COMBED : Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
B. COTTON CARDED : Serat benang kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
5. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.
Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN.
Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B.
Penamaan jenis bahan kaos juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos secara tepat. Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. Bilanglah si pemilik toko: ”pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah” dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded!. Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain.
Untuk Di Oblong Krunch bahan kaos yang paling sering digunakan dan dipesan adalah Cotton Combat 20s/30s.
Peralatan Sablon
Sebelum kita tahu tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita harus kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
Peralatan inti yang kita butuhkan beserta penjelasannya adalah:
1. Film sablon. Ini bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa aja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin dengan program Corel ataupun Adobe.
2. Screen (baca: skrin), Ini media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampai ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk bikin spanduk.
3. Rakel. Ini temannya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon tentu saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.
5. Cairan-cairan pencampur. Ini gunanya untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mau menyablon perlu meja sablon untuk meletakkan obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
7. Hair dryer. Jangan kira alat ini hanya dipakai di salon saja. Ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.
8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak peralatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon.
Jenis Tinta Sablon Kaos
Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.
Jenis cat waterbase
1. CAT RUBBER : Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase / dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel / muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
2. CAT TRANSPARAN : Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
3. CAT EXTENDER : Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
4. CAT SUPER WHITE : Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
5. CAT PUFF / TIMBUL : Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
6. CAT SOLVENBASE / PLASTISOL : Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
Jenis cat plastisol
1. CAT ALL PURPOSE : Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
2. CAT HIGH OPACITY : Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
3. CAT ATHLETIC PLASTISOL : Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
4. CORK BASE : Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
5. SHIMMER GOLD & BASE : Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
6. HIGH DENSITY CLEAR : Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
7. WILFLEX LUNA CLEAR : Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
8. NATURAL SUADE : Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.
Jenis cat dan teknik lainnya
1. YELLOW SPARKLE : Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.
2. FOIL TRANSFER : Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
3. FLOCK : Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
4. SUGAR PRINTING : Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.
5. GLOW IN THE DARK : Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
6. REFLECTIVE POWDER : Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
7. DISCHARGE AGENT : Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.
8. DISTRESSED / VINTAGE : Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
9. SHATTER BASE : Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
10. ROCK BASE : Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
11. SUBLIMATION TRANSFER : Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.
12. HOT PEEL : Gambar yang diprint diatas kertas transfer.
13. COLD PEEL : Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.
14. RHINESTONES HEAT PRESS : Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.
15. HIGH FREQUENCY WELDING : Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.
16. EMBOSS PRINT : Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.

b. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.


c. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat–sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori–pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

d. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran ~ cukup diangin–anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat–alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis–jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Catatan : Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah–pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis–jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

3.1 Pengemasan Produk
Pengemasan produk yang dilakukan oleh perusahaan ini masih dilakukan secara manual,yaitu memasukan produk kedalam kemasan yang telah disediakan oleh perusahaan.pengemasan produk yang telah selesai dikerjakan bertujuan agar produk yang telah selesai tidak rusak,kotor,dan tetap terlihat rapih.

4.1 Distribusi Produk Kepada Konsumen
Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam pendistribusian produk diperusahaan ini masih sederhana namun dilakukan secara maksimal, agar para konsumen merasa puas.


C. Tantangan yang Dihadapi Perusahaan

1. Cara Memuaskan Konsumen
Untuk memuaskan konsumennya, perusahaan melakukan berbagai cara seperti memberikan pelayanan terbaik dari waktu dan kualitas kerja juga hasil kerja yang tidak mengecewakan. Dan biasanya apabila konsumen memesan dalam jumlah banyak, maka perusahaan memberikan bonus dari jumlah pesanannya.
2. Kesulitan yang Dihadapi Perusahaan
Untuk saat ini perusahaan belum mengalami kesulitan yang berarti. Namun perusahaan sedang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha ini. Karena jika modal bertambah, maka produksi juga akan semakin maju dan keuntungan yang didapat juga semakin besar. Ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan ini.
3. Prospek Kedepannya
Perusahaan ini mempunyai prospek ke depan yang bagus jika ditunjang dengan kreatifitas dan inovasi-inovasi baru yang unik dan digemari oleh orang banyak. Karena perusahaan ini disebut juga industri kreatif.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas yaitu, bahwa untuk mendirikan suatu perusahaan tidak hanya dengan modal yang besar. Dengan modal kecilpun sebuah usaha dapat dibangun dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Semua ini dapat dicapai dengan kerja keras, kemauan, dan niat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dan tidak putus asa, tidak lupa untuk terus berinovasi agar produk yang diproduksi semakin bervariasi dan memikat hati konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi/ 
www.google.com/pengertian-perusahaan
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal
Narasumber : Ardit, perusahaan percetakan (oblong krunch)